Nasional, Palangkaraya - Polda Kalimantan Tengah menangkap empat pelaku pembakaran sekolah dasar di Palangka Raya. Sebelumnya tiga pelaku pembakaran 7 SD negeri dan swasta telah ditahan polisi.

“Motif pembakaran hanya ekonomi dan tak terkait politik,” ujar Kepala Polda Kalimantan Tengah Brigjen Polisi Anang Revandoko kepada wartawan, Selasa 22 Agustus 2017.

Inisial keempat pelaku  pembakaran sekolah dasar adalah SY(35) , DD (42), DY (42) dan NR (48). Mereka ditangkap tim dari Mabes Polri dan Polda Kalteng di sebuah rumah di Jalan Diponegoro, Palangka Raya.

Polisi mengamankan 3 unit sepeda motor, jerigen bekas minyak tanah, dan uang Rp 5,5 juta.

Mereka dikenakan pasal  187 KUHP ayat 1 dan 2 dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.

Tiga pelaku yang telah ditangkap adalah SRY dan FA alias OG yang diduga sebagai pelaku pembakaran 3 unit sekolah .

Selain memeriksa 5 orang saksi, Kedua pelaku pembakaran ini mengaku telah membakar 3 buah sekolah yaitu SDN 4 Langkah, SD 1 Langkah dan SDN 5 Langkai l.

Keduanya bekerja serabutan dan menggunakan sejumlah cara untuk membakar. Ada yang memakai   kain busa yang diberi minyak tanah dan kemudian ditempatkan  di ruang yang terbuat dari  papan yang mudah terbakar.

Cara lain  yakni menggunakan  bahan yang  dikasih minyak dan menggunakan bambu untuk mendorongnya.

Selain itu mereka juga menggunakan botol minuman energi (Kratingdaeng) isi minyak tanah dan  dilempar ketempat yang  mudah terbakar.

Tak berselang lama polisi juga menangkap IG seorang koordinator wartawan yang diduga sebagai pemberi tugas pembakaran.

Ketujuh SD yang dibakar itu terjadi pada kurun  21-29 Juli 2017.  Pertama pada 21Juli 2017 sekitar pukul 13.00, SDN 4 Menteng yang berlokasi di Jalan MH. Thamrin terbakar. 

Kemudian diwaktu yang sama SDN 4 Langkai  yang berlokasi di Jalan AIS. Nasution juga terbakar.

Pada Sabtu, 22 Juli 2017 dini hari, giliran SDN 1 Langkai yang berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo Husono terbakar. Terpaut satu jam kemudian SDN 5 Langkai yang berlokasi sama juga turut terbakar.

Selang sembilan hari kemudian , Sabtu, 29 Juli  sekitar pukul 1815 kebakaran juga melanda rumah jasa di SDN 8 Palangka.

Terakhir, Minggu dini hari, 30 Juli 2017, ada dua sekolah yakni  SDN 1 Menteng dan SMK milik Yayasan ISEI di Jalan Yos Sudarso juga ludes terbakar.

KARANA WW