Nasional PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) siap mengembangkan bisnis di Provinsi Gorontalo dalam pembiayaan rumah subsidi dan kredit konstruksi. Potensi bisnis yang besar dan kemajuan ekonomi daerah Gorontalo membuat BTN berminat mengembangkan bisnis perseroan ke daerah lumbung jagung nasional tersebut.
"Selain tertarik dengan pembiayaan rumah subsidi, kami juga berminat membiayai pembangunan home stay di Gorontalo untuk memaksimalkan potensi wisatanya," ujar Direktur Utama BTN Maryono setelah menjadi inspektur upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia di Museum Pendaratan Pesawat Amfibi Soekarno di Danau Limboto, Gorontalo, Kamis, 17 Agustus 2017.
Maryono mengatakan telah membahas rencana pembangunan dan pembiayaan rumah subsidi itu dengan Gubernur Gorontalo dan responsnya sangat positif. Rencananya, Gubernur Gorontalo akan memetakan daerah mana saja yang akan dibangun perumahan subsidi untuk memenuhi kebutuhan papan masyarakat di wilayahnya.
Menurut Maryono, pembangunan rumah subsidi di kabupaten dan daerah merupakan amanah Presiden Joko Widodo untuk menyukseskan program pembangunan satu juta rumah. Karena itu, dia akan terus meminta developer membangun rumah subsidi di daerah, salah satunya di Gorontalo. "Permintaan rumah subsidi kepada Presiden dari kabupaten sangat banyak. Sebab, kebutuhan masyarakat akan rumah subsidi tinggi," katanya.
Maryono mengungkapkan, setelah tiga kali meninjau dan meresmikan rumah subsidi di Cikarang, Balikpapan, dan Riau, Presiden merasa puas dengan implementasi program sejuta rumah. Karena itu, Presiden meminta pembangunan rumah subsidi juga dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. "Kami berusaha keras agar program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden bisa diimplementasikan dengan baik," ucapnya.
Untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa, pada HUT ke-72 Kemerdekaan RI, BTN mengadakan upacara bendera di Museum Pendaratan Pesawat Amfibi Soekarno di Desa Iluta, Kecamatan Batuda'a, Kabupaten Gorontalo.
Upacara Bendera dilakukan semi terapung di tepi Danau Limboto dan dihadiri Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo beserta jajaran pemerintah kabupaten dan 200 peserta yang terdiri atas para nelayan di kawasan tersebut, masyarakat dan perangkat pemerintah daerah setempat, serta perwakilan dari sejumlah badan usaha milik negara di Gorontalo.
Penentuan lokasi upacara di Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Soekarno dilatarbelakangi sejarah kedatangan Presiden Indonesia pertama, Ir Sukarno, di Provinsi Gorontalo untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Dengan menjadikan museum ini sebagai tempat upacara, kami mengajak seluruh masyarakat Gorontalo menjunjung tinggi NKRI serta mengenang dan mengapresiasi perjuangan para pahlawan Gorontalo yang telah menjaga kemerdekaan RI," ucap Maryono.
Dalam pidatonya saat upacara bendera, Maryono memberikan pesan khusus mengenai peran generasi muda untuk menjaga kesatuan Indonesia. Peran generasi muda sangat krusial di tengah arus informasi yang berkembang lewat media sosial. Didukung perkembangan teknologi informasi, peran media sosial bisa menjadi pisau bermata dua yang berpotensi memecah belah bangsa serta sisi lain menjadi media untuk mempererat toleransi dan saling menghormati. "Karena itu, generasi muda harus terus menggaungkan semangat bahwa kita Indonesia, kita ini Pancasila," tuturnya.
Adapun dalam mendukung pemerintah untuk membangun daerah yang belum berkembang diwujudkan secara nyata oleh BTN dalam program bantuan sosial. Dalam kesempatan ini, BTN menyerahkan bantuan enam unit perahu senilai Rp 100 juta ke Bupati Gorontalo. Perahu tersebut diperuntukkan bagi masyarakat sekitar Danau Limboto. Sedangkan di sektor pariwisata, BTN juga menyerahkan bantuan rehabilitasi untuk dua unit home stay atau rumah singgah di Desa Wisata Bahari Olele Rp 100 juta, yang diserahkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Resma Kabakoran. (*)
0 Response to "BTN Siap Kembangkan Bisnis di Gorontalo "
Post a Comment