Nasional, Jakarta-Menteri Sosial Khofifah di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2017.

Kendati tensi politik Pilkada Jawa Timur terus menghangat,  Khofifah berupaya tetap menjaga etika. Karena itu dia belum  mengambil formulir pendaftaran calon gubernur yang dibuka oleh partai politik. "Saya menjaga etika jabatan," kata dia.

Baca: Pilkada Jatim 2018, PPP Bingung Pilih Khofifah Atau Gus Ipul

Nama Khofifah selalu muncul dalam rilis sejumlah lembaga survei. Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu mempunyai elektabilitas dan popularitas yang tinggi. Selain Khofifah, kandidat lain yang diunggulkan dari hasil survei ialah Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Kendati belum mengambil formulir, Khofifah menuturkan komunikasi dengan pimpinan partai terus terjaga. Menurut dia ada atau tidak ada Pilkada, komunikasi dengan partai politik tetap dijalin.

Simak: Muhaimin PKB Minta Khofifah Urung Maju Pilkada Jatim, Kenapa?

Jalinan komunikasi itu diperlukan karena berkaitan dengan program-program Kementerian Sosial. "Komunikasi dan silaturahmi dengan pimpinan partai terus saya lakukan," ucapnya.

Namun saat ditanya apakah sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo soal rencana mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah berujar, "Masak saya harus mengkomunikasikan sesuatu di luar tugas."

ADITYA BUDIMAN