Metro, Jakarta - Belajar dari pembangunan Simpang Susun Semanggi, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menantang Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta serta PT Astoria Perkasa Nusantara untuk mempercepat proses pengerjaan Resto Apung Muara Angke.

Awalnya Resto Apung Muara Angke akan selesai dikerjakan dalam kurun waktu 11 sampai 15 bulan. "Kita mengerjakan Simpang Susun Semanggi saja 14 bulan. Harusnya yang seperti ini (Resto Apung Muara Angke) 10 sampai 11 bulan selesai," kata Djarot saat ground breaking pembangunan Resto Apung Muara Angke di Dermaga Muara Angke Minggu 20 Agustus 2017.

Baca juga: Gunakan Dana KLB Rp 65 miliar, Resto Apung Muara Angke Dibangun

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Darjamuni mengaku siap untuk menyelesaikan pembangunan Resto Apung Muara Angke sesuai dengan permintaan Gubernur DKI Jakarta. "Oke kita siap kerjakan 24 jam tiga shift. Kalau sudah perintah Gubernur, Siap," ucap Darjamuni.

Resto Apung Muara Angke akan di bangun di lahan seluas  4.458 meter persegi. Resto ini terdiri atas bangunan dua lantai dan memiliki sembilan gazebo yang mampu menampung sekitar 29 pedagang dan 500 pengunjung.

Baca juga: Muara Angke Berbenah, Akan Dibangun Resto Apung

Pembangunan Resto Apung Muara Angke menggunakan anggaran Koefisien Lantai Bangunan dari PT Keepland Investama sebesar Rp 65 miliar. Pihak yang menjadi pelaksana pembangunan adalah PT Astoria Perkasa Nusantara.

Dalam acara tersebut, Djarot juga meminta untuk meningkatkan kebersihan air di sekitar Resto Apung Muara Angke. Rencananya di tahun 2018 akan di buat instalasi air asin menjadi air bersih.

M. YUSUF MANURUNG