Metro, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengharapkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur penunjang Asian Games 2018. "Targetnya (selesainya) tidak bisa sampai dengan Oktober 2017," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jumat, 18 Agustus 2017.

Pembangunan infrastruktur penunjang Asian Games 2018 merupakan fokus kerja Djarot saat ini. Infrastruktur yang dibangun pemerintah DKI ialah venue balap sepeda di Velodrome Rawamangun, venue berkuda di Pulomas, Jakarta Timur, dan transpotasi massal LRT. Padahal, masa jabatan Djarot akan berakhir pada Oktober 2017. Ia akan digantikan Anies Baswedan dan Sandiaga S. Uno yang terpilih sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Baca:
Asian Games 2018: Jabar Gelar 7 Cabang, Renovasi Arena ...

Selain pembangunan venue, Djarot juga berharap Anies melanjutkan rencana pelebaran pedestrian sepanjang Sudirman-Thamrin, dengan lebar 5-10 meter. Sebab, penataan trotoar akan paralel dengan rangkaian pembangunan penunjang Asian Games 2018. "Saya harap ini bisa dikerjakan Pak Anies dan Pak Sandi."

Perbaikan trotoar, kata Djarot, akan menggunakan sisa dana kompensasi PT Mitra Panca Persada atas pengajuan peningkatan koefisien lantai bangunan. Dana kompensasi itu mencapai Rp579 miliar dan sudah digunakan sekitar Rp360 miliar untuk pembangunan Simpang Susun Semanggi.

Baca juga:
Diduga Anggota Sindikat Prostitusi Pelajar Bogor, 11 ABG Dicokok
Jokowi Apresiasi Pengerjaan Proyek Simpang Susun Semanggi

Soal transportasi, Djarot meminta agar seluruh stasiun MRT Fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI selesai sebelum Asian Games 2018. "Sehingga betul-betul 2018 kita siap sebagai tuan rumah Asian Games.” Ia menjadikan Bung Karno yang membangun sejumlah infrastruktur pada 1962 untuk menyambut Asian Games pertama.

 

FRISKI RIANA