Metro, Jakarta - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta mulai mengkaji program rumah susun dengan uang muka atau down payment (DP) nol rupiah yang digagas dan diprogramkan Gubernur dan Wakil  Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Untuk mewujudkan program  tersebut, Pemerintah DKI Jakarta akan membangun rumah susun  Nagrak di Jalan Sarang Bango, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Berdasarkan pengamatan Tempo, proyek rusun Nagrak relatif dekat dengan akses publik.

Baca: DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Program DP Nol Rupiah

Diantaranya, dekat dengan akses ke transportasi umum, sekolah, masjid, puskesmas, pasar, SPBU, rumah makan, gerai ATM, minimarket, dan toko keperluan sehari-hari. Rusun ini berjarak 14,5 kilometer dari  Stasiun Tanjung Priok atau dapat ditempuh 35 menit dengan kendaraan bermotor, ojek online atau angkutan kota.

Warga juga dapat mengakses bus Transjakarta dari rusun dengan jarak tempuh sekitar 20 menit. Jarak beberapa meter dari rusun,  terdapat Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi, SMK 49 Jakarta, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Cilincing, SD, dan SMP.

Warga Marunda yang berpenghasilan rendah dan belum memiliki rumah, mengaku berminat untuk membeli rusun tersebut. “Kalau tanpa DP saya juga mau, tinggal di sini juga kemana-mana nggak susah,” ujar Etty, warga Jalan Sarang Bango kepada Tempo, Sabtu, 26 Agustus 2017. Menurut Etty, mahalnya harga tanah dan tidak adanya subsidi dari pemerintah membuat dirinya tidak bisa memiliki rumah.

Sebelumnya Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Agustino, mengatakan pihaknya sudah mulai mengkaji program tersebut. Rusun Nagrak, kata Agustino, akan dijadikan sebagai pilot project DP nol rupiah.

Baca juga: Anies Menjawab soal Kemustahilan DP Rumah Nol Rupiah

Di Rusun Nagrak ini rencananya akan dibangun 14 tower dengan jumlah 3.570 unit. Sedangkan anggarannya akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Jakarta 2017.

DEWI NURITA