Nasional,Lhokseumwea - Gedung rektorat Universitas Malikussaleh Lhokseumawe di Desa Reulet, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara ludes terbakar, Jumat, 18 Agustus 2017 pagi.

Gedung administrasi universitas terbesar di Lhokseumawe itu dibakar oleh SW (34) mantan pekerja yang dipecat beberapa hari lalu.

“Kita sudah amankan pelaku SW, motif pembakaran karena sakit hati tidak diangkat sebagai pegawai disana,” kata Kompol Isharyadi Wakapolres Lhokseumawe dalam konfrensi pers di Mapolres Lhokseumawe.

Tersangka nekat membakar karena kecewa diberhentikan sebagai tenaga honorer dibidang kelistrikan di kampus tersebut.  Sebelumnya dia juga kecewa karena istrinya  yang  telah bekerja sebagai tenaga bakti di kampus tersebut,  tak kunjung diangkat menjadi pegawai.

Menurut Isharyadi,  pada Jumat pukul 07.00  tersangka membeli bahan bakar Pertalite dan dimasukkan ke dalam botol. Dia juga membeli korek api.

Lalu dia menuju gedung biro kampus dan naik ke lantai dua. Sesampainya  di ruang senat, ia menumpahkan Pertalite ke atas meja lalu membakarnya dengan korek api.

Setelah selesai melakukan aksinya ia langsung kabur. Api terus membesar, asap hitam membumbung ke udara hingga menimbulkan perhatian warga sekitar.

Sejumlah mobil pemadam dari Pemda Aceh Utara, Pemkot Lhokseumawe, PT PIM diterjunkan ke lokasi. Api baru  padam pukul 10.00 setelah membakar 80 persen gedung.

“Tersangka terkena pasal 187 KUHP, dan terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara,” kata Isharyadi. Polisi telah memeriksa 6 saksi untuk mencari kemungkinan adanya tersangka lain.

IMRAN MA