Bisnis, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai arah pembangunan ekonomi yang jelas untuk indonesia. Namun, dia mengkritik masih ada beberapa kinerja menteri yang terlihat tidak solid untuk mencapai tujuan pertubuhan ekonomi, yang dicanangkan pemerintah 5,4 persen tahu 2018

"Arahan presiden (dalam pembangunan cukup jelas Indonesia mau ke mana. Namun hanya ada beberapa menteri yang tidak solid," kata Andrinof, Sabtu, 19 Agustus 2017.

Baca: INDEF: RAPBN 2018 Tiket Presiden Jokowi di 2019

Dia melihat target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah 5,4 persen bisa tercapai pada tahun depan. Asalkan, kata dia, penyerapan anggaran mesti maksimal sampai di tingkat bawah, yakni di provinsi sampai kabupaten/kota.

Menurutnya, menteri-menteri yang mempunyai tugas untuk mengeksekusi anggaran yang prioritas mesti memastikan anggaran itu terserap maksimal sampai ke bawah. Adapun kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Desa, Koperasi, Pertanian dan Perindustrian.

Baca: Pertumbuhan Ekonomi, Jokowi: Indonesia Masuk Tiga Besar di G-20

"Kalau tujuh kementerian yang ada itu betul-betul menjaga alokasi mereka dengan efektif, pasti penyerapan lebih baik, ujarnya.

Sejauh ini, Andrinof melilhat beberapa kementerian tidak solid untuk melakukan koordinasi internal. Walhasil, penyerapan anggaran tidak maksimal sampai ke bawah.

Sebagai contoh, kata dia, Kementerian Desa, Koperasi dan UMKM, mesti berkoordinasi dalam menjalankan programnya. Soalnya, ketiga kementerian tersebut langsung mengucurkan anggaran ke tingkat bawah.

"Kawal benar-benar penggunaan anggaran (agar terserap maksimal," ucapnya.

 

IMAM HAMDI